Elon Musk, chief executive officer Tesla, membela diri dari tuntutan karyawan perusahaan, yang berusaha memblokir pembangunan kompleks apartemen untuk karyawan Tesla di wilayah San Francisco Selatan.
Proyek pembangunan perumahan untuk karyawan Tesla, yang bernama "Tesla Town", diumumkan pada tahun 2016. Kompleks perumahan harus terdiri dari 250 apartemen. Namun, sekelompok penduduk lokal yang tinggal di dekat lokasi konstruksi telah mengajukan keluhan kepada pemerintah setempat, mengklaim bahwa Tesla melanggar beberapa peraturan zonasi dan penggunaan lahan.
Dalam tweetnya, Elon Musk mengatakan bahwa kompleks perumahan "Tesla Town" akan berguna bagi kota tersebut dan memungkinkan karyawan Tesla untuk tinggal lebih dekat dengan tempat kerja, yang akan mengurangi beban jalan dan mengurangi emisi karbon. Dia juga meyakinkan bahwa proyek tersebut sepenuhnya mematuhi aturan zonasi wilayah dan penggunaan lahan.
Sementara itu, penentang proyek terus menuntut agar konstruksi dihentikan, dengan alasan melanggar peraturan daerah dan dapat menambah beban infrastruktur, termasuk sistem pasokan air. Penduduk setempat juga mengatakan bahwa proyek tersebut dapat menyebabkan peningkatan kepadatan penduduk di daerah tersebut dan mengganggu kehidupan yang damai.
Meski demikian, Elon tidak akan menyerah pada rencananya. Dia percaya bahwa proyek ini akan berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal dan meningkatkan kondisi kehidupan karyawan Tesla.
Baca juga: