Root NationBeritaberita TIRabbit telah menjual lebih dari 20 perangkat AI R1 yang diperkenalkan di #CES2024

Rabbit telah menjual lebih dari 20 perangkat AI R1 yang diperkenalkan di #CES2024

-

Awal pekan ini, perusahaan Kelinci telah membuka pre-order untuk perangkat AI portabel R1, yang diluncurkan di sebuah pameran teknologi CES 2024. Dan gadget ini mulai dibongkar seperti kue panas.

Kelinci R1

Dalam postingan terbaru oleh Twitter Perusahaan mengenang bahwa di awal proses produksi, mereka mengira hanya akan dengan senang hati menjual 500 unit pada hari peluncuran. Namun, tim tersebut melampauinya sebanyak 20 kali lipat, menerima 10 pesanan di muka pada hari pertama.

Dalam beberapa hari, angka ini meningkat dua kali lipat Twitter dilaporkan bahwa batch kedua yang terdiri dari 10 perangkat R1, masing-masing dengan harga $199, telah terjual habis, sehingga perusahaan mulai melakukan pemesanan di muka untuk batch ketiga.

Kelinci menjadi salah satu produk menarik yang muncul CES. R1 adalah perangkat pendamping bertenaga AI yang berukuran sekitar setengah dari smartphone biasa. Ia memiliki berbagai mekanisme input, seperti tombol push-to-talk, roda gulir, kamera dan mikrofon, yang dapat digunakan untuk mengajukan pertanyaan atau tugas.

Keajaiban yang membuat R1 berfungsi adalah Large Action Model (LAM), yang belajar berinteraksi dengan aplikasi dan melakukan tugas seperti yang dilakukan manusia. Menurut pengembangnya, LAM dapat mempelajari antarmuka perangkat lunak apa pun, apa pun platform perangkat lunak yang dijalankannya. Fleksibilitas ini memperluas kompatibilitas R1 karena tidak perlu membuat kode perintah untuk setiap aplikasi atau layanan yang Anda ingin berinteraksi dengannya. Bahkan ada mekanisme yang dapat digunakan untuk mengajari perangkat berinteraksi dengan program asing.

Kelinci R1

Masih banyak yang belum diketahui tentang cara kerja bagian dalam dan keterbatasan perangkat. Misalnya, apakah fitur-fitur “pintar”-nya dapat di-porting ke dalam aplikasi ponsel cerdas dan digunakan pada perangkat yang sudah Anda bawa alih-alih membeli gadget fisik kedua? Mungkin iterasi fisik hanyalah bukti konsep, dan di masa depan kita akan mendapatkan versi aplikasi yang dilengkapi dengan perangkat keras AI untuk ponsel pintar.

Baca juga:

Daftar
Beritahu tentang
tamu

0 komentar
Ulasan Tertanam
Lihat semua komentar