Simulasi baru yang kuat telah menunjukkan bahwa lengan spiral galaksi bertanggung jawab untuk mengumpulkan gas untuk memberi daya pada lubang hitam supermasif pusat mereka. Simulasi ini, yang dilakukan di Northwestern University, adalah yang pertama menunjukkan dengan sangat rinci bagaimana gas mengalir melalui alam semesta sampai ke pusat lubang hitam supermasif. Para ilmuwan mengatakan bahwa sementara simulasi lain telah memodelkan pertumbuhan lubang hitam, ini adalah simulasi komputer pertama yang cukup kuat untuk secara komprehensif menjelaskan banyak kekuatan dan faktor yang mempengaruhi evolusi lubang hitam supermasif.
Simulasi ini juga memberikan wawasan langka tentang sifat misterius quasar, yang merupakan lubang hitam yang sangat terang dan berkembang pesat. Quasar, salah satu objek paling terang di alam semesta, bahkan sering kali lebih cemerlang dari seluruh galaksi. Masih belum ada konsensus tentang bagaimana lubang hitam supermasif terbentuk, tetapi simulasi baru memungkinkan kita untuk melihat pertanyaan ini tidak seperti sebelumnya.
Para ilmuwan berharap simulasi baru seperti ini akan mampu mengungkap asal usul benda-benda raksasa tersebut. Di antara objek-objek ini ada beberapa yang menarik bagi para ilmuwan, seperti lubang hitam supermasif di pusat galaksi Bima Sakti kita dan yang ditampilkan dalam foto ikon pertama lubang hitam yang diambil oleh teleskop Event Horizon dan diterbitkan pada 2019.
"Alasan mengapa lubang hitam supermasif sangat sulit dijelaskan adalah karena mereka membutuhkan sejumlah besar materi untuk diperas ke dalam ruang kecil untuk membentuknya," Claude-André Fochet-Giguer, penulis utama makalah baru dan fisikawan di Universitas Northwestern, mengatakan dalam sebuah pernyataan.Western University. "Bagaimana alam semesta bisa melakukan ini? Sampai saat ini, para ilmuwan telah mengembangkan penjelasan berdasarkan kombinasi ide yang berbeda tentang bagaimana materi di galaksi terjepit ke bagian dalam, sepersejuta ukuran galaksi.
Lubang hitam supermasif bisa jutaan atau miliaran kali lebih besar dari Matahari, dan mereka bergantung pada aliran gas yang konstan. Untuk memahami bagaimana struktur besar ini berkembang, para ilmuwan perlu memahami berbagai cara aliran gas melalui alam semesta untuk memberi daya pada mereka. Model simulasi baru proses fisik utama yang mempengaruhi aliran gas.
Perluasan Alam Semesta, drama gravitasi, angin bintang dari bintang masif, ledakan supernova, dan lingkungan galaksi skala besar adalah beberapa elemen yang termasuk dalam karya baru untuk melukiskan gambaran yang akurat.
Baca juga: