Zoom adalah aplikasi konferensi video populer yang telah menjadi pilihan utama bagi jutaan pengguna. Penyebaran virus corona juga berkontribusi pada popularitas global Zoom. Pembaruan perangkat lunak yang konstan dengan fitur-fitur baru terus menarik semakin banyak orang ke program konferensi video.
Bersaing dengan pemain seperti Microsoft Teams dan Google Meet akan terus menjadi hal yang cukup serius. Posting di blog resmi Zoom mengungkapkan bahwa perusahaan telah mengakuisisi pengembang kecerdasan buatan Kites (Karlsruhe Information Technology Solutions). Parameter keuangan dari perjanjian tidak dipublikasikan.
Kites mengembangkan perangkat lunak kecerdasan buatan yang memungkinkan streaming dan transkripsi waktu nyata. Teknologi ini awalnya dirancang untuk siswa, tetapi tampaknya menjadi tambahan yang bagus untuk berbagai fitur komunikasi yang ditawarkan Zoom.
Juga menarik:
- Microsoft Teams mencoba menjadi pesaing WhatsApp dan Zoom
- Telegram akan mendukung panggilan video. Apakah Zoom memiliki pesaing yang serius?
Zoom saat ini menawarkan transkripsi langsung, yang hanya dapat berfungsi dalam bahasa Inggris. Tidak mengherankan jika jumlah bahasa Zoom tambahan meningkat secara signifikan setelah akuisisi Kites. Perusahaan juga berencana membuka pusat penelitian sendiri di Jerman.
Kites didirikan oleh 12 ilmuwan pada tahun 2015 yang kini akan bergabung dengan tim Zoom. Tentu saja, perlu waktu untuk mengintegrasikan teknologi unik perusahaan Jerman ke dalam aplikasi populer.
Baca juga: